Nagasaki-Ken
Diam tanpa membalas
Pelor terbenam
(Haiku by @heningperwita)

Kata “ken” (県) dalam bahasa Jepang berarti “prefektur” atau propinsi. Nagasaki-Ken, Propinsi Nagasaki di mata dunia, dikenal sebagai wilayah yang dibom oleh Amerika Serikat. Pada pukul 11:02 tanggal 9 Agustus 1945, ledakan bom atom menghancurkan Nagasaki. Pelor atau peluru panas terbenam ganas tanpa pandang bulu membantai penghuninya. Bahkan orang-orang yang berhasil bertahan hingga hari ini terus menderita akibat radiasi bom atom.
Tujuh dekade telah berlalu sejak hari itu. Sekarang para penyintas bom atom telah masuk usia renta dan ingatan mereka akan bom atom masih melekat. Para penyintas ini berharap agar kaum muda tahu tentang kengerian perang, juga ancaman senjata nuklir. Maka mereka pun mengusahakan pentingnya perdamaian di dunia.
Warga Nagasaki berdoa agar pengalaman menyedihkan ini tidak akan pernah terulang di bumi. Tak ada dendam dalam jiwa mereka, justru mereka berharap manusia lain tak mengalami seperti kondisinya.
Ada area luas yang dinamakan Peace Park (tempat perdamaian) di wilayah Nagasaki. Terletak di sebuah bukit kecil dekat dengan bom dijatuhkan. Patung perdamaian setinggi 9,7 meter dan berat 30 ton, berdiri di taman. Dipahat oleh Seibo Kitamura, seorang seniman lokal Nagasaki. Tangan kanan yang menunjuk ke langit mengingatkan kita akan bahaya senjata nuklir, sedangkan tangan kiri yang terulur melambangkan perdamaian abadi. Wajah patung juga melambangkan kedamaian, sementara matanya yang tertutup melambangkan doa untuk ketenangan jiwa para korban. Kaki kanannya yang terlipat sedang bermeditasi sementara kaki kiri yang diluruskan ke tanah, meminta kita untuk berdiri dan membantu dunia. Patung ini diresmikan pada 1955, sepuluh tahun usai kejadian.
Dibangun pula air mancur perdamaian yang terletak di depan Peace Park. Air mancur itu mengenang banyak korban yang terdengar menangis putus asa meminta air sebelum menyerah pada luka. Air menyembur dari pancuran menyerupai burung merpati yang mengepakkan sayapnya. Di depan air mancur ada sebuah plakat hitam dengan kata-kata dari korban selamat, Sachiko Yamaguchi, yang menggambarkan rasa hausnya kala itu.
I was so thirsty
There was something like oil floating all over the water
I had to have water, and I finally drank it with the oil in it
(From a girl’s memoir of that day)
Saya sangat haus, saya tidak tahan
Sesuatu seperti minyak menutupi seluruh permukaan air
Tapi saya sangat ingin minum, akhirnya, saya meminumnya, minyak dan semuanya
(Ingatan seorang gadis di masa itu)
Betapa gambaran usai ledakan bom, kebutuhan air sangat dinantikan. Hampir seluruh Nagasaki kekeringan. Banyak korban meninggal akibat kehausan.
Di antara patung perdamaian dan air mancur, ada lagi monumen yang dihadiahkan kepada Nagasaki. Hadiah dari kota dan negara di seluruh dunia yang menginginkan perdamaian. Karya seni ini tidak hanya menggambarkan persahabatan dan solidaritas internasional tetapi juga dimaksudkan untuk memperkuat harapan akan masa depan yang lebih baik dan keinginan untuk membersihkan dunia dari bom atom.
Setiap tahun pada tanggal 9 Agustus, Peace Park Nagasaki mengadakan peringatan perdamaian di mana walikota menyampaikan deklarasi perdamaiannya yang meminta agar dunia menahan diri untuk tidak lagi menciptakan senjata nuklir.