Film yang direkomendasikan sama suami buat ditonton bareng sekeluarga. Dari judulnya saja, saya udah antusias. Seperti berkaca pada keluarga sendiri, berkisah tentang perjuangan.

Awal mula, keluarga ini hidup “normal”. Ya layaknya keluarga metropolitan Tokyo. Ayah bekerja keras, ibu mengurus rumah, anak belajar di sekolah. Namun, keluarga ini kurang dalam hal kedekatan. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan gadget dan game. Hingga suatu saat listrik di Tokyo mati total. Tak tahu akan menyala kapan lagi.
Kehidupan berubah drastis. Dari yang serba pakai listrik, menjadi manual. Anak tidak pakai gadget, ibu tak lagi menggunakan kompor listrik dan tak bisa berbelanja makanan jadi. Kereta mati total. Pilihan hanya dua : berjalan kaki atau bersepeda.
Masyarakat metropolitan Tokyo memilih kembali ke kampung halaman masing-masing. Keluarga ini kembali ke Kagoshima, ujung selatan pulau Kyushu. Gimana perjuangan mereka? Tonton aja di sini.
Bagus buat merenung, bila saja kehidupan di bumi tanpa listrik dan kembali pada kehidupan tradisional. Siap kah?
Dari film ini diajarkan bahwa, “kemewahan tak bisa mengenyangkan.”