Pagi berawan
Tulip di Ishibashi
Negara Turki
(Haiku by @heningperwita)

Semua orang mengira bunga tulip berasal dari Belanda. Sebenarnya, tulip berasal dari Asia Tengah dan Turki. Pada abad ke-16 mereka dibawa ke Belanda dari Turki, dan dengan cepat menjadi sangat populer. Hari ini Tulip dibudidayakan di Belanda dalam jumlah besar dan di ladang yang luas. Tulip yang dibudidayakan di Belanda tadi diekspor ke seluruh dunia sehingga orang mengira tulip itu berasal dari sana juga. Sebenarnya banyak varietas tulip yang dibudidayakan secara luas ditanam di Turki jauh sebelum diperkenalkan ke kebun Eropa.
Dalam sejarah Turki, tulip memainkan peran yang menarik. Periode antara 1718-1730 disebut sebagai “Era Tulip”, di bawah pemerintahan Sultan Ahmed III. Periode ini juga dinyatakan sebagai era kedamaian dan kenikmatan. Tulip menjadi gaya hidup yang penting dalam seni, kehidupan sehari-hari dan cerita rakyat Turki. Banyak bordir dengan gambar tulip, pakaian tekstil dan karpet buatan tangan wanita, ubin, miniatur yang memiliki desain atau bentuk tulip.
Orang Eropa lah yang memberi nama tulip. Namun, nama botani untuk tulip adalah tulipa, yang berasal dari kata Turki tülbent, yang berarti turban (penutup kepala). Tulip mendapatkan namanya dari kemiripan kelopaknya dengan lipatan kain yang tumpang tindih di turban (serban).
Tulip adalah bunga yang cukup liar namun indah di timur (Turki) hingga menjadi bunga yang eksotik, tak ternilai di barat (Belanda). Tulip telah memesona bangsa-bangsa selama berabad-abad hingga saat ini. Setiap musim semi, bunga tulip bermekaran dari bulan Maret hingga April, membawa palet warna cerah dan perasaan gembira setelah musim dingin yang panjang dan gelap. Jika cuaca bagus dan sejuk, tulip dapat bertahan selama satu atau dua minggu mekar penuh.
Ada varietas tulip yang mekar awal, pertengahan, dan akhir. Tulip mekar dalam berbagai macam warna cerah, termasuk putih, kuning, jambon, merah, hitam, ungu, oranye, dan banyak lagi. Setiap tahun di bulan April ada “Festival Tulip” di Istanbul. Pun Jepang pun tak mau ketinggalan.
Di Jepang, aneka tulip juga mekar pada musim semi. Saat pagi hari berawan di Ishibashi Cultural Center kota Kurume, Propinsi Fukuoka saya menemukan aneka tulip. Ishibashi adalah bangunan untuk pusat kebudayaan yang menggabungkan dengan museum seni, aula musik, perpustakaan, dan taman yang luas dengan bunga-bunga beraneka ragam, termasuk si tulip. Tak ketinggalan, bunga sakura khas Jepang, mawar, camellia juga bermekaran di taman Ishibashi. Taman Ishibashi dipenuhi bunga dan dijadikan warga sebagai tempat relaksasi dan juga pusat kebudayaan.