Kochia merah
Lingkaran rumput sapu
Awalnya hijau
(Haiku by @heningperwita)

Pada musim gugur, Uminonakamichi Seaside Park di Fukuoka menjadi karpet merah cantik dari tanaman kochia ciptaan-Nya yang memukau mata. Taman nasional kelima se-Jepang ini terletak di seberang Teluk Hakata. Luasnya sekitar 300 hektare. Di taman inilah kochia bisa kita temukan. Kochia ini unik dan secara visual menyenangkan untuk dilihat.
Apa itu kochia?
Kochia merupakan tanaman dari keluarga Amaranthaceae. Kochia hidup dengan siklus tahunan. Warna kochia berubah sepanjang musim. Antara akhir Juni dan awal Juli, kecambah kochia mulai ditanam. Di musim panas yang terik itu, ia akan berbentuk hampir bulat dan berwarna hijau. Mendekati musim gugur, gradasi warna kochia sangat indah, antara hijau kemerahan. Dan di akhir Oktober, inilah puncak keindahan kochia yang telah berubah menjadi merah sempurna. Pada akhirnya, kochia layu di akhir November, mendekati musim dingin. Begitu seterusnya siklus hidup kochia.
Nama Jepang untuk kochia adalah hoki-gusa, yang berarti “rumput sapu”. Dahulu kochia dikeringkan dengan tepat dan digunakan sebagai sapu (pembersih lantai).
Pada awal bulan Juli, ketika kochia baru saja ditanam, ukurannya masih kecil, sekitar 15 cm. Di bulan September, tanaman akan tumbuh hingga 80 cm. Di bulan ini pula, kochia berwarna hijau di bagian akar dan merah di ujungnya. Gradasi lembut (hijau-merah) kochia ini hanya dapat dilihat selama transisi antara dua musim (musim panas ke musim gugur).